Dicanangkannya Tahun Badak Internasional di Indonesia pada tanggal 5 Juni 2012 yang lalu oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mendorong respon positif PT Sinde Budi Sentosa dalam menjalin nota kesepakatan dengan World Wildlife Fund Indonesia (WWF Indonesia). Kesepakatan tersebut adalah upaya konservasi Badak di Indonesia. Penandatanganan Nota Kesepakatan dilakukan oleh Dr. Efransjah, CEO WWF Indonesia dan Budi Yuwono Tjioe, Presiden Direktur PT. Sinde Budi Sentosa (19/6) PT. Sinde Budi Sentosa.
Dengan kesepakatan ini, PT Sinde Budi Sentosa akan mendonasikan sebagian penjualan Larutan Penyegar Cap Badak untuk upaya konservasi Badak di Indonesia. Pengelolaan donasi tersebut akan dipercayakan dan sepenuhnya dikelola WWF Indonesia.
Untuk diketahui, pencanangan Tahun Badak Internasional Internasional merupakan gagasan International Union for Conservation of Nature (IUCN) yang di dukung oleh 11 negara yang menjadi wilayah sebaran badak-badak di dunia, yakni: Indonesia, Mozambique, Kenya, Bhutan, Nepal, Malaysia, Namibia, Zimbabwe, Botswana, Afrika Selatan, dan India.
“Sebagai negara yang memiliki 2 jenis badak dari total 5 jenis badak di dunia yaitu Badak Jawa dan Badak Sumatera (keduanya dalam status sangat terancam punah /critically endangered), Indonesia memiliki peran kunci dalam upaya pelestarian badak secara global,” ujar Dr. Efransjah.
Selain perburuan liar, badak menghadapi ancaman dari penurunan kualitas maupun kuantitas habitat yang ideal akibat berbagai aktifvitas manusia seperti perambahan dan konversi hutan. Penyelamatan kedua jenis badak di Indonesia sangat bergantung kepada komitmen bersama diantara semua pihak tak hanya dari pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri pun berkontribusi dalam menjaga pelestarian hutan dan menjamin perlindungan penuh populasi badak dan habitatnya.
“Kami mendalami industri jamu di Indonesia sejak tahun 1978. Pada tahun 1981, kami pertama kali mengenalkan Larutan Penyegar, produk jamu yang berkhasiat menyembuhkan penyakit panas dalam. Sejak dulu PT Sinde Budi Sentosa mencantumkan gambar badak pada setiap kemasan larutan penyegar, karena kami menilai filosofi dari badak adalah simbol kesehatan, tutur Budi Yuwono, Presiden Direktur PT. Sinde Budi Sentosa. (*)